Cara Menulis Yang baik....!
Posted by Alfi
on
Senin, 04 April 2011
, under |
komentar (0)
Langkah Mudah Di Dalam Menulis |
Pertama-tama tentukan terlebih dahulu topik apa yang akan Anda tulis, sebelum melakukan penulisan. Topik adalah pokok bahasan yang akan menjadi ide utama sebuah tulisan. Apa saja bisa menjadi topik tulisan. Yang penting Anda menguasai masalah tersebut dan menarik bagi Anda. Jika topik tulisan sudah ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat batasan terhadap topik tersebut. Sebab kadang topik yang Anda tentukan itu masih sangat umum dan luas, sehingga kalau nanti dikembangkan menjadi kurang fokus. Untuk itu perlu dilakukan pembatasan terhadap topik tersebut agar tulisan yang Anda kembangkan menjadi lebih jeias dan fokus dan jangan lupa sudut pandang Anda membuat tulisan tersebut. Maksud iya posisi Anda ini sebagai apa? Apakah sebagai anak remaja yang sekedar ingin menyampaikan pendapat, atau sebagai orang yang memahami masalah tersebut, atau menyampaikan fakta yang ada, dan lain sebagainya.
2. Pengumpulan bahan yang Sesuai dengan Topik
Sesudah menentukan topik dan sudut pandang yang jelas, maka langkah selanjutnya adalah mengumpulkan bahan sesuai dengan topik tersebut. Di dalam mengumpulkan bahan ini, Anda dapat melakukan dengan berbagai cara, misalnya mencari buku-buku yang membicarakan masalah tersebut, membaca jurnal atau tulisan ilmiah yang pernah diterbitkan, melakukan pengamatan, melakukan wawancara dengan nara sumber, mencari informasi dari surat kabar, atau dari internet, dan bisa juga cara-cara lain yang pe nting bahan untuk penulisan Anda didapatkan.
3. Menuangkan Ide yang Berhubungan Dengan Topik
Ketika memulai penulisan, bisanya orang bingung harus memulai dari mana? Itu pertanyaan yang selalu dilontarkan orang, dan memang itulah masalah yang pertama kali muncul ketika akan menulis. Jawabannya yaitu dari mana saja. Saat Anda ingin menulis, sebaiknya Anda tidak terkungkung oleh struktur, sistematika, metodologi, atau apa pun namanya. Pokoknya yang ada di pikiran Anda saat itu apa? kemudian yang betul-betul Anda pahami itulah yang pertama Anda tuliskan. Menulislah apa yang terlintas di pikiran Anda? Mengalir, mengalir begitu saja yang Anda ketahui sampai semuanya tuntas. Pokoknya jangan dipusingkan oleh urutannya. Bahkan kalau itu juga masih sulit, Anda bisa mencoba dengan cara lain. Misalnya topik yang sudah Anda tentukan tadi Anda ceritakan kepada orang lain, siapa saja misalnya teman Anda, orangtua, dan lain sebagainya. Ketika Anda bercerita, cobalah Anda rekam dengan kaset, kalau tidak punya tape dan kasetnya untuk merekam, bisa juga cerita Anda itu ditulis di kertas sampai tuntas. Tidak sulit kan? Saya yakin dengan kedua cara ini Anda bisa melakukannya. Kedua cara ini hampir sama, artinya Anda bisa memulai dari mana saja yang penting yang Anda sampaikan itu yang terpikirkan saat itu dan Anda memahaminya.
Baru setelah semua tertulis langkah selanjutnya yaitu menata ulang tulisan Anda sesuai dengan urutan yang Anda inginkan. Bagaimana caranya untuk mengurutkan tulisan yang sudah ditulis tadi? Caranya yaitu baca kembali semua yang sudah Anda tuliskan, kemudian setiap paragraf Anda beri tanda misalnya diberi garis bawah, diberi warna lain, atau dicatat di sebelah kiri atau kanan tulisan, inti dari paragraph tersebut. Setelah semua paragraph Anda temukan intinya, baru Anda urutkan dengan cara memberi nomor unit paragraf atau urutan inti paragraf. Itulah yang bisaa orang sebut outline atau kerangka karangan/tulisan. Jadi ada orang yang ketika ingin menulis membuat kerangka karangan/tulisan terlebih dahulu ini yang bisaa orang sebut secara konvensional, tetapi ada juga yang memulai menulis apa saja, baru kemudian menemukan kerangka karangan/tulisan. Ketika sudah menemukan kerangka tulisan inilah, Anda bisa memikirkan mana yang harus didahulukan, mana yang di bagian tengah, dan sebagai penutup. Dengan cara ini proses menulis menjadi begitu mudah. Kita tidak terikat oleh aturan-aturan yang baku yang kadang-kadang justru menghambat kelancaran kita dalam menyelesaikan tulisan.
Penulisan konvensional adalah proses penulisan yang dilakukan dengan cara menuliskan pembukaan terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan penjelasan awal masalah, dilanjutkan analisis-analisis yang diperlukan, dan terakhir sebagai kesimpulan atau penutup. Proses penulisan seperti ini bisa seperti Anda lihat pada penulisan buku atau karya ilmiah lain. Anda boleh mencoba cara mana yang menurut Anda cocok. Apakah dengan cara menulis apa saja yang Anda pahami baru diurutkan atau memulai dengan kerangka yang sudah unit baru dikembangkan.
Tapi pada umumnya kerangka tulisan bermanfaat bagi Anda untuk memandu tulisan agar tetap konsisten pada topik dan sudut pandang Anda. Pertanyaannya lalu bagaimana membuat outline/kerangka tulisan itu? Sebenamya tidak ada patokan yang baku bagaimana cara membuat kerangka. Anda bisa membuat sesuai dengan seiera dan kemampuan Anda yang tentu saja sesuai juga dengan kebutuhan tulisan Anda. Yang penting, outline itu bisa membuat Anda kebih mudah saat mengembangkan dan menyelesaikan tulisan.
4. Pengembangan Kerangka/Outline
Langkah-langkah proses penulisan pada akhirnya tetap sama-sama membuat outline tulisan baik yang konvensional maupun gaya bebas, p. Perbedaannya gaya konvensional membuat outline dulu baru dikembangkan dalam bentuk kalimat dan paragraph, sedangkan gaya bebas menulis dulu apa saja yang dikethaui dan mengalir saja, baru setelah semua tertulis, kemudian ditentukan inti kalimatnya dan diurutkan sehingga menjadi outline.
Untuk yang gaya konvesnional, outline tersebut dikembangkan tentu saja menjadi kalimat yang runtut dan dalam bentuk paragraph. Inti kalimat bias ada di awal paragraph, di akhir paragraph, atau bias di awal dan diakhir, bahkan ada juga yang ada diseluruh bagian paragraph. Kadang-kadang setelah outline tersebut dikembangkan, urutan saj'annya bisa diubah juga.
5. Pengeditan Tulisan
Setelah yang Anda pahami dan ingin Anda tuangkan dalam tulisan sudah ditulis semua, langkah selanjutnya yaitu membaca kembali tulisan sekaligus membetulkan dan merapikan sajian agar urutannya lebih runtut dan logis. Urutan sajian ini perlu, sebab apabila tulisan Anda tidak runtut atau melompat-lompat, maka ketika orang lain membaca tulisan Anda akan sulit untuk memahaminya. Dengan demikian tujuan Anda untuk menyampaikan informasi kepada pembaca tidak sampai.
Ketika melakukan pengeditan jangan lupa untuk membetulkan tata bahasa, ejaan, dan pilihan kata. Bahkan kalau perlu juga mengedit kalimatnya, atau urutan paragrafnya.
Maag.................??!!!!!!!!!!!!!!!!!
Posted by Alfi
on , under |
komentar (0)
Tips untuk Penderita Maag........ |
Yang harus dihindari oleh penderita maag, biasanya penyebabnya seperti berikut ini: 1. Obat rematik. Obat ini kadang-kadang membuat penderita maag tidak merasakan nyeri, tapi ternyata kondisi lambungnya sudah parah. 2. Asap Rokok. Asap dari rokok akan membuat lambung terasa penuh, sehingga penderita tidak merasa lapar. 3. Minum Kopi. Minuman ini dapat meningkatkan asam lambung. 4. Makanan seperti coklat dan keju. Karena makanan tersebut menyebabkan pengosongan lambung menjadi kurang baik. 5. Makanan yang pedas dan masam yang merangsang lambung, seperti cabe, sambal, jeruk. 6. Sayur-sayuran seperti kol dan sawi karena memproduksi gas. Juga buah nangka, kedondong, dan buah-buahan yang dikeringkan. 7. Soda 8. Stres Penderita maag harus membiasakan makan yang teratur. Misalnya, jika hari pertama makan jam delapan pagi, usahakan hari berikutnya juga makan jam delapan pagi. Demikian juga dengan makan siang dan malam. Sehingga lambung menerima makanan di waktu-waktu tertentu. Kapan Pergi Dokter? Saat penderita maag sudah mengonsumsi obat-obatan dia harus ke dokter, jika sakit lambungnya tidak sembuh-sembuh. Menggunakan obat-obatan di pasaran batasnya biasanya tiga hari. Jika tidak ada tanda-tanda kesembuhan setelah tiga hari, maka harus memeriksakan diri ke dokter. Tanda-tanda penting yang dapat diperhatikan adalah jika buang air besar berwarna hitam, muntah-muntah hebat, pucat yang tidak diketahui sebabnya, serta berat badan turun. |
Gimana sih COKLAT itu?????????
Posted by Alfi
on , under |
komentar (0)
Manfaat Dan Bahaya Coklat |
Coklat biasanya digunakan untuk mengungkapkan rasa kasih sayang untuk pasangan. Selain lezat, cokelat memang dikenal bermanfat untuk kesehatan. Riset dan penelitian banyak yang membuktikan bahwa coklat memiliki khasiat untuk kesehatan. Zat bio-aktifnya berupa anti oksidan memang diyakini bermanfaat dari sisi medis, dan secara psikologis mengkonsumsi coklat pun dapat menimbulkan rasa nyaman. Meskipun begitu jangan sampai terperdaya dengan khasiat dari makanan manis nan lezat ini. Ada baiknya mempertimbangkan lagi atau pun lebih bijaksana memilih produk coklat, karena bukan mustahil Anda justru akan mendapat kerugiannya ketimbang manfaat yang diharapkan dari makanan ini. Coklat sebagai kudapan muncul setelah sebuah jurnal kesehatan ternama dalam edisi terbarunya menyatakan bahwa khasiat coklat kini sudah banyak "disalahgunakan". Untuk itu perlu dipertimbangkan lagi. Pada jurnal Lancet yang melaporkan bahwa banyak produsen coklat kini justru menghilangkan kandungan flavanols karena rasanya yang pahit. Walhasil, banyak produk coklat yang beredar di pasaran saat ini hanya didominasi lemak dan gula saja. Padahal kedua zat ini justru merupakan musuh bagi jantung dan pembuluh darah. Banyak riset yang menyatakan bahwa mengkonsumsi coklat dapat mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan tekanan darah dan menghilangkan capek. Tetapi menurut artikel yang ditulis dalam jurnal Lancet, coklat justru bisa memperdaya. "Ketika perusahaan coklat membuat gula-gula, bahan coklat alami padat yang membuat warna menjadi lebih hitam serta flavanols yang rasanya pahit, justru dihilangkan. Oleh karena itulah, coklat yang terlihat hitam pun bisa jadi tidak mengandung flavanol. "Konsumen juga selalu dibuat buta dengan kandungan flavanol dalam coklat sebab produsen jarang memberi keterangan mengenai informasi ini dalam produknya," tulis Lancet. Jurnal tersebut juga menekankan bahwa meskipun flavanols terkandung dalam sebuah produk coklat, para pecinta coklat harus tetap mewaspadai zat atau kandungan lainnya. "Setan dalam coklat hitam adalah lemak, gula dan juga kalori yang terkandung di dalamnya. Untuk mendapatkan khasiatnya buat kesehatan, untuk yang suka makan coklat hitam dalam jumlah sedang harus menyeimbangkannya dengan mengurangi asupan makanan lainnya. Ini pekerjaan yang tak mudah bahkan untuk yang rajin menjaga asupan kalori sekalipun," ungkap Lancet. |
Tips Hidup Sehat
Posted by Alfi
on , under |
komentar (0)
Tips Hidup Sehat |
Ikutilah tips berikut ini untuk hidup sehat dan memiliki kualitas hidup yang baik, jalani hidup sehat mulai sekarang. Kesehatan adalah investasi yang sangat berharga. Karena itu, jadikanlah hidup sehat optimal sebagai kebiasaan Anda sehari-hari. Bagaimana Caranya ! Ikuti tips berikut ini : 1. Cukupilah Kebutuhan Gizi Anda 2. Hindarilah LemaK Berbahaya 3. Janganlah pernah Lupa Sarapan 4. Makan Sayur dan Buah yang cukup 5. Minum Air Minimal 8 Gelas Sehari 6. Pertahankan Berat Badan yang Ideal 7. Olah raga yang teratur 8. Cukup Istirahat 9. Hindarilah Rokok dan Minuman Beralkohol 10. Selalu Berpikir Positif 11. Luangkanlah Waktu Untuk Diri Sendiri 12. Perhatikanlah Kebersihan 13. Periksakanlah Kesehatan Anda Secara Teratur 14. Untuk Sumber Makanan, Minuman dan Suplemen pilihlah Bahan Alami 15. Mengkonsumsi Suplemen Sesuai Kondisi dan Kebutuhan Tubuh. |
Apa sih dampak penggunaan Handphone bagi kesehatan??????
Posted by Alfi
on , under |
komentar (0)
Dampak Ponsel Bagi Kesehatan
Filed Under: Umum
Ponsel saat ini sudah menjadi hal yang biasa dikalangan masyarakat. Hampir semua kalangan masyarakat sudah memiliki handphone. Namun menurut penilitian para ilmuwan ponsel juga mempunyai efek samping. Biar jangan basa-basi, langsung saja baca artikel ini selengkapnya.
1. Bikin Otak Lelet.
Para peneliti dari Swinburne University of Technology’s Brain Sciences Institute di Melbourne, Australia menemukan mereka yang merespon telepon lebih pelan selama 30 menit, cenderung akan mengalami perbaikan memori, namun kurang cepat tanggap dalam merespon sesuatu. Para peneliti melakukan serangkaian tes psikologi pada 120 partisipan yang terekspos emisi telepon selular selama setengah jam sampai satu jam.
Hasil riset yang dimuat dalam Jurnal Neuropsychologia edisi April ini menunjukkan ada perubahan kecil pada fungsi otak meski tak begitu terlihat, terutama pada mereka yang terekspos bidang elektromagnetik dari telepon selular. “Studi menunjukkan bukti respon yang lamban pada partisipan yang melakukan reaksi sederhana dan reaksi yang lebih kompleks, seperti memberikan respon saat diminta memilih lebih dari dua alternatif,” jelas Con Stough, pemimpin studi.
“Kondisi ini berbahaya saat berkendara dan bersimpangan dengan kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan dengan Anda. Reaksi pengemudi untuk memilih antara menginjak rem atau menekan klakson, sangat mempengaruhi keselamatan pengendara. Studi ini juga menemukan radiasi dari ponsel bisa memperbaiki kinerja memori otak, misalnya saat mengingat sebuah nomor telepon yang cukup panjang.”
Lebih lanjut Stough mengatakan penelitian masih akan terus dilakukan, terutama dengan penggunaan resonansi magnetik untuk menganalisa cara kerja otak. Namun penelitian ini masih belum dipublikasikan, karena dampak radiasi ponsel cenderung terus meningkat.
“Mereka, terutama yang menggunakan ponsel dalam kapasitas berlebihan cenderung mengalami penurunan atau perubahan sistem yang cukup berarti dibanding mereka yang menggunakan ponsel seperlunya,” tambahnya.
Namun yang melegakan dalam studi ini, Stough dan rekan tak menemukan dampak ponsel pada gangguan kesehatan, meskipun mereka mengakui studi ini tak memfokuskan pada konsekuensi kesehatan, tapi lebih ditekankan pada fungsi otak. “Dampak yang dihasilkan radiasi ponsel pada otak sangat kecil, dan kami tak menemukan pengaruhnya pada masalah kesehatan. Yang lebih berpengaruh adalah cara kita berkomunikasi dan bagaimana kita mengontrol emosi kita saat bertelepon,” papar Stough.
2. Kulit Mudah Berkerut
Setelah beberapa waktu sebelumnya radiasi ponsel pernah dinyatakan memicu kanker otak, kini sebuah riset tengah menyatakan pengaruh radiasi ponsel terhadap kesehatan kulit. Para pengawas radiasi Finlandia tengah mempelajari efek ponsel pada protein manusia dengan melakukan tes langsung pada kulit, apakah efek transmisi pada handset memberi pengaruh pada kulit mereka.
Sebuah penelitian yang dilakukan minggu ini meneliti sebuah area kecil di kulit lengan para responden yang terkena radiasi ponsel dalam jangka waktu satu jam. Kemudian para peneliti mengambil contoh kulit tersebut dan membadingkannya dengan kondisi kulit sebelum tereskpos radiasi, sepert yang dikatakan Dariusz Leszczynski, salah satu tim peneliti, kepada Reuters. Penelitian kali ini tetap menggunakan contoh sel wanita, untuk menjaga konsistensi penelitian yang sebelumnya dilakukan Radiation and Nuclear Safety Authority.
Dalam penelitian tersebut, Leszczynski dan rekan menemukan bahwa radiasi ponsel menyebabkan tingkat sel kulit berubah, seperti menimbulkan kerutan pada kulit, meskipun sampai saat ini masih belum bisa dipastikan pengaruhnya pada kesehatan. “Sel-sel kulit tersebut mengalami banyak perbedaan ketika mereka tetap berada di badan dibandingkan kondisi lingkungan laboratorium. Untuk penelitian saat ini, kami ingin menentukan apakah radiasi bisa menyebabkan perubahan tingkat sel pada manusia,” tambah Leszczynski.
Leszczynski berharap penelitian yang selesai pada akhir tahun ini bisa membantu mereka menunjukkan pengaruh radiasi pada kekebalan alami tubuh manusia yang bisa mencegah racun dan protein berbahaya lainnya yang mungkin terdapat dalam aliran darah dan menuju sel-sel otak.
Beberapa peneliti bahkan menduga kanker otak yang selama ini sudah umum dijumpai di masyarakat adalah hasil dari penggunaan ponsel, namun masih belum didapat bukti yang jelas untuk mendukung pernyataan tersebut. “Terdapat sebuah hubungan tak langsung antara kanker dengan protein berbahaya yang menuju otak, namun hal ini baru sebuah spekulasi,” jelas Leszczynski.
3. Mengancam Kesehatan Anak
Para dokter di Austria memperingatkan adanya bahaya ponsel bagi anak-anak dan menyerukan agar semua Ponsel dilengkapi keterangan mengenai tingkat radiasi. “Peluncuran obat ke pasaran selalu dilengkapi keterangan efek obat. Beda dengan peluncuran ponsel, efekya tidak diketahui,” kata Erik Huber, dokter yang mengkhususkan diri pada masalah lingkungan hidup melalui situs asosiasi dokter Austria yang dilaporkan AFP, Jumat (15/09/06)
Huber mengharapkan ada perlindungan khusus bagi anak-anak dari radiasi yang ditimbulkan Ponsel. “Anak-anak seharusnya tidak diperlakukan seperti kelinci percobaan. Ponsel bagi anak-anak mengandung bahaya sama dengan jika kita membiarkan mereka berada di bawah terik matahari,” kata Huber dalam pembahasannya di Kementerian Kesehatan Austria.
Para dokter menganjurkan ponsel digunakan seminim mungkin dan tidak digunakan di dalam mobil karena akan menambah tingkat radiasi. Mereka juga menganjurkan ponsel tidak digunakan untuk bermain game.
Referensi : kapanlagi.com